Sunday, June 16, 2013

Puisi Cinta Suci ( Cibeunta )

Cinta Suci

Terkadang terbelenggu oleh penantian
Bunga mekar kan layu diam sunyi
terpatri dalam lubuk hati
siraman air mekar selalu
penatian tak unjung pasti
hembusan detak jantung berdenyut layu
bunga nampak segar
menunggu kalam Ilahi 
penyerahan yang abadi


Tetesan Tinta Hijau
icafirdaus

baduy


Saturday, June 15, 2013


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                        : SMP-IT MA Mathla’ul  Anwar
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia    
Kelas / Semester         : IX/1
Standar Kompetensi  : 3.  Memahami  ragam wacna tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai kegiatan membaca intensif.
Kompetensi Dasar      : 3.1. Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar dan mendata fakta yang ada.
Alokasi waktu                        : 2 x  40 menit

1.         Tujuan Pembelajaran
            Peserta didik Dapat membedakan antara fakta dan opini

Karakter siswa yang diharapkan :   Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
2.         Materi  Pembelajaran

Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Iklan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan kamu dapat:
􀁺 mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar
􀁺 membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar.
Iklan dapat kita temukan di media cetak (koran, majalah, tabloid) maupun
di media elektronika (radio, televisi). Hampir semua koran atau majalah
menyediakan ruang untuk memuat iklan. Setiap hari ada saja orang, lembaga,
atau perusahaan yang memasang iklan untuk berbagai keperluan. Dengan
demikian, setiap hari kita akan dapat menemukan informasi baru berupa
penawaran produk, jasa, lowongan kerja, atau informasi yang lain dalam kolom
iklan.
Olahraga dan Kebugaran 17
Hal ini sebagai indikator bahwa komunikasi antara pemasang iklan dengan
pelanggan atau dengan pembaca dapat dijalin melalui media iklan. Oleh sebab
itu, dalam pembelajaran berikut ini kamu akan diajak untuk mencermati fakta
dan opini yang terdapat dalam iklan.
1. Mencermati Teks Iklan
Cermatilah teks iklan baris berikut!
RUMAH DIJUAL-BODETABEK
Dijual Cepat, Rumah tipe 48/90 di perumahan Kota Wisata -
Cluster Montreal Blok YA 15 No 15. Bebas Banjir, Kondisi
standard dan bagus. Harga 220 jt, nego. Hubungi (021)
82482136, 081288731588 (Farah)
2. Menemukan Fakta dan Opini yang Terdapat dalam Teks Iklan
Dalam teks iklan di atas, terdapat informasi yang berupa fakta dan
berupa opini. Dikatakan sebagai fakta apabila informasi itu berupa sesuatu
yang benar-benar ada, benar-benar terjadi atau informasi yang
sesungguhnya. Selain itu, kebenaran informasi yang berupa fakta tidak
diragukan lagi. Sebaliknya, sesuatu dikatakan pendapat, jika informasi
dalam iklan itu merupakan ide, gagasan, pendapat, pemikiran atau
penawaran untuk mempengaruhi pembaca.
Informasi yang berupa fakta adalah:
a. tipe rumah yang dijual 48/90
b. terletak di perumahan Kota Wisata-Cluster Montreal Blok YA 15 nomor
15,
c. nomor telepon (021) 82482136, 081288731588.
Informasi yang berupa opini adalah:
a. menurut pemasang iklan lokasi perumahan itu bebas banjir (ide
pemasang iklan untuk mempengaruhi pembeli).
b. kondisi standar dan masih bagus (ukuran standar dan bagus tidak jelas,
kebenarannya perlu dibuktikan).
c. ditawarkan dengan harga 220 juta, nego (pemikiran).       
3.         Metode Pembelajaran
            a. Tanya jawab
            b. Inkuiri

4.         Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
            a. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik diajak  melihat Koran dan mencermati iklan yang memuat fakta dan opini
Memotivasi :
Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang berbagai isi teks iklan yang memuat fakta dan opini




            b. Kegiatan Inti         
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
memfasilitasi Peserta didik dapat membedakan antara fakta dan opini.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Secara kelompok Peserta didik mendiskusikan fakta dan opini yang ada dalam teks iklan
Peserta didik  diajak membahas dan mengkelompokkan mana yang berupa fakta dan opini
Peserta didik menyi8mpulkan dan membedakan fakta dan opini dalam teks iklan
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

c. Kegiatan Akhir
            Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5.         Sumber Belajar
            a. Media cetak / surat kabar
            b. Buku pelajaran bahasa Indonesia Kelas IX

6.         Penilaian
            Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Mampu mendata fakta yang ada dalam teks
Mampu mendata opini yang ada dalam teks
 Mampu membedakan fakta dan opini

Penugasan individual/ke-lompok
Pekerjaan rumah (PR)
Tulislah pernyataan yang merupakan fakta  dan  opini!
Bedakan antara fakta dan  opini dalam suatu teks!

            1. Tulislah minimal empat pernyataan yn g berupa fakta dan pendapat !
            Pedoman penskoran
Kegiatan
Skor
1. Peserta didik menulis 4 atau lebih fakta dan opini
2
2. Peserta didik menulis 1 – 2 fakta dan opini
1
3. Peserta didik tidak menulis apa-apa
0

            2. Bedakan apa yang dimaksud fakta dan opini
Kegiatan
Skor
1. Peserta didik dapat membedakan
1
2. Peserta didik tidak dapat membedakan
0
                                   


           
Mengetahui,
Kepala SMP-IT MA Malingping



(H. Ading Subarna, Lc)
NIP / NIK : ..........................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel Bhs Indonesia.


( RIDWAN FIRDAUS, C. S. Pd)
NIP / NIK : ..........................


Friday, June 14, 2013


Tersirat Duka Di  Kopi Manis
Hari sudah mulai pagi kokokan suara ayam suda terdengar disudut perkampungan yang terpencila agk jauh dari penduduk yang lain, tinggal seorang kelurga yang harmonis yaitu keluarga Pak Rohim.
Pag itu Pak Rohim sebagai kepala keluaraga sudah bagun dari tidur dan siap-siap untuk solat subuh, diapun membangunkan anaknya  untuk mengajak solat subuh berjam’ah, terlihat gembira nampak dari wajah iistrinya atas kekompakan suami dan anaknya. Ibu esih sebagai istri pak rohim yang selau bangun ketika suaminya bangun dan siap-siap untuk menyiapkan sarpan untuk sumi dan anaknya. Pak Rohim dengan santai didepan televise meliaht acara berita  pagi sambil menikmati kopi kupu-kupu panas ditemani pisng goreng. Dengan memperhatikan televise pak rohim teringat pada sepuluh tahun yang silam.hari ituh di pagi hri terdengar dari sudut  belakang televisi terdengar suara HP berbunyi, anak pk rohim pun bergegas untuk meghampiri HP yang bunyi kemudian dia dengn tenang mengambil HP dan menerima panggilan, akan tetapi tiba-tiba dia terkejut dengan wajah yang tegang dan kemerah-merahan dengan suara terbata-bata dia memanggil pak rohim yang sdang menikmati kopi dan spiring pisang goring yang sudh diseiaka ibu esih meyaut panggilan anaknya, “ ada pamir telepon dari sipa ?” siamir menjawab “ dari Rumah sakit !“ pak rohim pun bangun dari tempat duduknya kemudian menghampri siamir dan mengaabil HP dari anknya, “ Apa anak saya meninggal, pasti dokter bohong?”, jawab dokter dengan suara tenang “ saya tidak bohong semua itu benar bahwa ana bapak sudah meninggal “ . mndengar informs trebut badan pak rohimpun tersa lemas dan melepaskan teleon
“Astagfirulla, ya umi ..” Pak rohim terbangun oleh suara ibu esih yang memanggil dari belakang , air kopi pun Pak rohimpu menum yang sudah dingin karna bayngan masa lalu, tidak lama Pk Rohimpun bergegas tuk menghapiri istrinya.

Valentin dan Orang Islam
Oleh : Ridwan Firdaus
Sejarah Valentin
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day) atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.[1] Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Perayaan Kesuburan bulan Februari

Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.
Ketika tanggal 14 Pebruari anak-anak muda yang sdang pacaran  mereka mempersiapkan kado-kado untuk keksih mereka, karena dengan memberikan bingkisan,rasa kasih dan sayang mereka dibuktikan lewat kado tersebut.
Ditoko-toko misalnya di Alfa dan di Indomaret dan toko yang lainnya sudah tersedia dibungkus dengan rapih supaya terkesan unik dan menarik para pembelli. Lebih buruknya lagi pada malem Valentin sekitar Jam 00.00 mereka berda ditempat-tempat sunyi mereka melakukan ritual kasih syng mereka dengan mempersembahkan kasih dan sayangnya pada pasangan mereka, semua itu dilakukan dengan rasa suka tidak ada paksaan.
Bolehkah Orang Islam Meryakan Valentine ?
 “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu? 
Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan lain sebagainya. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas dogma dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya.
Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik! 
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. 
Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." Wallahu'alam bishawab.(Rz)
Siapa pelaku perayaan hari Valentin ? pelakunya adalah kebanyakan orang-orang muda yang Notabene orang Islam. Karena kurangnya memahami tentang sejarah juga hanya sekedar ikut-ikutan sehingga hal-hal yang berdampak negative bagi mereka.
Solusinya adalah para pemuda banyak-banyaklah memahami ilmu agama dan kuatkn dengan keimanan supaya hal tersebut tidak terjadi terhadap  kita. Membaca sejarah dan banyak beribadah terhadap Allah SWT.